Isaac Si Nakal yang Menjadi Bertanggungjawab

Isaac yang malas merapikan mainannya mendadak berubah menjadi lebih bertanggung jawab, kenapa ya?

CERPEN

friady

4/22/20242 min read

Di sebuah kota kecil yang sunyi, hiduplah seorang anak kecil berusia 5 tahun bernama Isaac. Isaac adalah seorang anak yang penuh dengan keceriaan dan rasa ingin tahu yang besar. Namun, di balik senyum manisnya, terselip sifat yang sedikit nakal. Ia sering kali tidak patuh pada aturan-aturan sederhana yang diberikan oleh orangtuanya.

Kedua orangtua Isaac, Bapak dan Ibu, adalah sosok yang penuh kasih sayang dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya. Namun, Isaac sering kali malas mengatur mainan setelah bermain, meninggalkannya berserakan di lantai. Hal ini seringkali membuat orangtuanya khawatir akan kebersihan dan keamanan di rumah.

Isaac memiliki adik perempuan yang lucu dan manis bernama Kaluna, yang berusia 2 tahun. Kaluna adalah sumber kebahagiaan bagi Isaac dan keluarganya, meskipun hubungan mereka tidak selalu harmonis. Isaac sering kali membuat Kaluna menangis dengan ulah nakalnya, sehingga hubungan mereka menjadi tegang.

Suatu hari, kejadian yang tidak terduga terjadi. Ibu Isaac terpeleset di lantai yang berantakan oleh mainan-mainannya dan terpaksa harus dirawat di rumah sakit. Ayah Isaac juga harus mengikuti dan tinggal di rumah sakit bersama ibunya, meninggalkan Isaac dan Kaluna di rumah.

Isaac merasa terbebani namun juga belajar banyak hal baru dalam proses merawat adiknya. Ia harus memberi makan, memandikan, membacakan cerita sebelum tidur, dan melakukan tugas-tugas sehari-hari lainnya yang biasanya dilakukan oleh orangtuanya. Pengalaman ini membuka matanya akan kesibukan yang dihadapi ibunya sehari-hari dan betapa pentingnya bantuan dan dukungan dari dirinya.

Melalui hubungan yang erat dengan adiknya, Isaac juga dapat menemukan kekuatan dan kebersamaan dalam keluarganya di tengah cobaan yang mereka hadapi. Ini membuatnya lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungannya. Isaac aktif membantu ibunya dalam tugas-tugas rumah tangga, lebih rajin merapikan mainan dan menjaga kebersihan rumah.

Ketika ibunya pulih dan kembali ke rumah, orangtuanya terkejut melihat perubahan yang terjadi pada Isaac. Mereka menyadari perubahan positif yang terjadi pada anak mereka, yang kini terlihat lebih dewasa, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungannya. Isaac mendapat pengakuan atas usahanya dan merasa dihargai oleh orangtuanya.

Terkadang, saat duduk bersama di meja makan, Bapak dan Ibu bertanya pada Isaac mengapa ia berubah semenjak ibunya pulang dari rumah sakit. Isaac tersenyum dan menjawab dengan penuh kebanggaan, "Saya belajar banyak hal dari pengalaman bersama Kaluna, dan saya ingin menjadi anak yang baik untuk ibu dan ayah." Dengan demikian, Isaac belajar banyak hal dari pengalaman yang dijalani, tentang pentingnya merawat lingkungan, membantu keluarga, dan bertanggung jawab atas tindakannya. Ia menjadi contoh bagi anak-anak lain tentang nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan tanggung jawab dalam keluarga.