Kalung Ajaib dan Hutan Misterius (Part 2)

Menceritakan petualangan Isaac bersama Kalung ajaib di Hutan misterius

CERPEN

friady

4/23/20243 min read

Baca Part 1 Dulu

Mereka masih syok dan takut dengan apa yang baru saja terjadi, namun di saat yang sama mereka seperti bersiap untuk petualangan seru di depan mata. Dari semuanya, yang terlihat paling syok adalah Kaluna, dia bahkan menangis meminta pulang. Isaac mencoba menenangkan adiknya. "Tenang, Kaluna. Kita akan menjelajahi tempat ini bersama-sama. Ini adalah petualangan kita semua, lagipula kalau mau pulang, tinggal genggam mata kalung ini" kata Isaac sambil menggenggam mata kalung tersebut. Namun tidak terjadi apa-apa, mereka tetap di situ. Isaac sedikit panik namun kembali berusaha menenangkan yang lain dan berkata "ah pokoknya aku tau caranya, ini bukan pertama kali aku ke sini, kita nikmati dulu petualangan ini ya".

Mereka merasakan udara yang segar dan berbau harum dari bunga-bunga liar di sekitar. Langit biru yang tak terhingga di atas mereka terlihat seakan menyambut kedatangan mereka di dunia baru ini. Starifer melihat sekeliling dengan penuh penasaran. Mereka pun memutuskan untuk menjelajahi hutan tersebut dengan hati-hati. Setiap langkah mereka dipenuhi dengan keajaiban dan kejutan. Mereka menemukan makhluk-makhluk yang belum pernah mereka lihat sebelumnya, tumbuhan aneh yang berkilau di bawah cahaya matahari, dan suara-suara misterius yang menghiasi udara di sekitar mereka.

Saat matahari mulai merunduk di ufuk barat, mereka memutuskan untuk membuat perkemahan sementara di tepi sungai kecil yang mengalir di antara pepohonan. Tentu saja Isaac yang suka membaca petualangan pun sudah sering praktek membuat kemah dari bahan-bahan yang ada di sekitar hutan. Mereka merasa seperti berada di dunia yang sama sekali baru, di mana segala hal terasa ajaib dan tak terduga. Dalam keheningan senja, mereka duduk bersama di sekitar api unggun, saling berbagi cerita dan keajaiban yang mereka temukan. Petualangan mereka belum berakhir, dan mereka tahu bahwa masih banyak kejutan yang menanti di petualangan mendatang. Dan disela-sela semua itu, Isaac yang kini bertugas menyimpan dan menjaga kalung tersebut sembunyi-sembunyi mencoba menggenggam kalung tersebut berharap bisa kembali seperti sebelumnya, namun tetap gagal, dia berpikir keras kenapa tidak seperti sebelumnya.

Isaac, Starifer, dan Kaluna terus berjalan di tepi sungai, hingga lelah dan akhirnya berhenti di bawah pohon besar. Mereka duduk bertiga dengan punggung menghadap pohon yang begitu besar itu, membuat mereka tidak dapat saling melihat karena tertutup oleh batang yang besar dan lebat.

Mereka terus berbincang, tertawa, dan berbagi cerita, namun perlahan-lahan mereka menyadari bahwa Kaluna tidak lagi menjawab saat mereka berbicara dengannya. Awalnya, mereka mengira Kaluna hanya tertidur karena kelelahan perjalanan. Namun, ketika Isaac memutar tubuh untuk melihat ke arah Kaluna, dia terkejut karena Kaluna tidak berada di sana.

Starifer yang duduk di sebelah tempat duduk Kaluna mulai mencari-cari jejak, dan dia menemukan bahwa tempat duduk Kaluna membelakangi sebuah lubang di kaki pohon yang besar itu. Tanpa ragu, Isaac dan Starifer segera masuk ke dalam lubang yang sama dengan harapan dapat menyusul Kaluna yang hilang.

Isaac dan Starifer terjatuh dari lubang besar di kaki pohon dan mendarat di tanah yang penuh dengan daun-daun lebat. Mereka berdua berusaha bangkit dari tanah dengan perasaan penasaran dan sedikit ketakutan, karena mereka tidak tahu di mana mereka berada.

Setelah mereka berdua berdiri, mereka sadar bahwa mereka berada di tengah-tengah hutan yang penuh dengan pepohonan yang rimbun. Mereka tidak memiliki petunjuk yang jelas tentang arah mana yang harus mereka ambil. Sementara mereka mencari jalan keluar, mereka mendengar suara langkah-langkah yang mendekat dari belakang. Semakin lama suara langkah tersebut semakin jelas, dan ternyata adalah seekor beruang besar yang sedang berlari ke arah mereka.

Isaac dan Starifer terjebak dalam kejaran beruang besar di hutan yang lebat, hingga akhirnya mereka tertangkap oleh beruang tersebut. Namun, setelah ditangkap, bukannya menyakiti mereka, beruang tersebut malah menangis. Ketika mereka selidiki lebih lanjut, mereka menemukan bahwa beruang tersebut sebenarnya hanya membutuhkan bantuan untuk mencabut duri yang terjebak di gusi beruang itu. Setelah duri tersebut berhasil dicabut, beruang tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mereka.

Kemudian, mereka bertanya kepada beruang apakah beruang itu melihat seorang anak perempuan lewat dari sana. Beruang tersebut mengonfirmasi bahwa ia benar-benar bertemu dengan Kaluna dan bahkan memberikan petunjuk arah Kaluna pergi. Dengan bantuan beruang, Isaac dan Starifer mendapatkan informasi penting yang akan membantu mereka melanjutkan pencarian Kaluna di desa hutan.

Mereka pun melanjutkan perjalanan mencari Kaluna yang hilang.