Perjalanan Rumah: Dari Goa Hingga Rumah Masa Kini

Menceritakan singkat mengenai perjalanan sejarah dari rumah manusia

PENGETAHUAN UNIK

penulis: friady

3/5/20241 min read

Dahulu kala, di lembah-lembah sungai di wilayah Mesopotamia, manusia purba hidup di dalam gua-gua alam. Mereka menghuni gua-gua tersebut sebagai tempat tinggal untuk melindungi diri dari bahaya predator dan cuaca ekstrem. Di wilayah yang kini dikenal sebagai Irak, mereka menggunakan gua-gua di Dukan, Sulaymaniyah, dan Shanidar sebagai tempat tinggal mereka.

Seiring dengan berkembangnya peradaban, manusia purba mulai berpindah dari gua-gua menuju tempat-tempat yang lebih terbuka. Di wilayah Sungai Nil di Mesir kuno, mereka membangun rumah-rumah sederhana dari tanah liat dan jerami, yang disebut sebagai rumah adobe. Lokasi-lokasi awal pembangunan rumah tersebut antara lain di sekitar perairan Sungai Nil, di wilayah-wilayah seperti Kairo, Luxor, dan Aswan.

Kemudian, pada zaman neolitikum di Eropa, manusia mulai menggunakan batu sebagai bahan bangunan untuk membuat rumah-rumah yang lebih permanen. Lokasi-lokasi awal pembangunan rumah batu tersebut terdapat di wilayah-wilayah seperti Skara Brae di Pulau Orkney, Britania Raya, dan Catalhoyuk di Turki.

Perkembangan lebih lanjut dalam teknologi konstruksi memungkinkan manusia untuk membangun rumah-rumah yang lebih kompleks dan nyaman. Di Yunani kuno, misalnya, mereka membangun rumah-rumah dengan gaya arsitektur klasik yang elegan, seperti yang terlihat di kota-kota seperti Athena, Sparta, dan Olympia.

Perkembangan lebih lanjut dalam teknologi konstruksi memungkinkan manusia untuk membangun rumah-rumah yang lebih besar dan lebih kokoh. Pada Abad Pertengahan di Eropa, terutama pada masa Renaissance, muncul berbagai jenis bangunan yang megah, seperti istana-istana di Prancis seperti Château de Chambord, kastil-kastil di Inggris seperti Warwick Castle, dan katedral-katedral di Italia seperti Katedral Milan.

Dengan munculnya Revolusi Industri pada abad ke-18 dan ke-19, bahan bangunan baru seperti beton, baja, dan kaca mengubah wajah pembangunan rumah secara radikal. Manusia mulai membangun gedung-gedung tinggi dan rumah-rumah modern yang lebih efisien dan tahan lama. Lokasi-lokasi pembangunan rumah modern ini dapat ditemukan di kota-kota besar di seluruh dunia, seperti Empire State Building di New York, The Shard di London, Tokyo Skytree di Tokyo, dan Shanghai Tower di Shanghai.

Jadi, dari gua-gua prasejarah hingga gedung-gedung pencakar langit modern yang menghiasi skyline kota-kota besar, perjalanan rumah manusia telah menempuh perjalanan yang panjang dan menarik melalui waktu dan ruang